Tujuan :
1. Mengetahui berbagai pola singkapan batuan.
2. Menentukan pola sebaran batuan berdasarkan singkapan yang ditemukan.
Dasar Teori :
Bumi terdiri atas berbagai komponen penyusun, baik itu komponen paling
luar yang disebut kerak bumi yang tersusun oleh berbagai lapisan batuan.
Kedudukan batuan-batuan tersebut pada setiap tempat tidak sama
tergantung kekuatan tektonik yang mempengaruhinya.
Gaya-gaya yang bekerja menyebabkan batuan terangkat dan terlipat
serta jika terkena pelapukan dan erosi, maka batuan akan tersingkap di
permukaan bumi. Analisa singkapan batuan mampu menjelaskan keadaan
geologi suatu daerah serta dari fungsi itu dapat dibuat peta yang
menggambarkan keadaan geologi daerah tersebut, baik berupa penyebaran
batuan (litologi), penyebaran struktur serta bentuk morfologinya. Peta
semacam itu disebut dengan peta geologi.
Karena adanya kedudukan yang tidak sama dari berbagai batuan dan bentuk
relief permukaan bumi, maka bentuk penyebaran serta struktur batuan
yang tergambar dalam peta akan menciptakan pola tertentu. Bentuk
penyebaran batuan tersebut dikenal dengan pola singkapan.
Besar dan bentuk pola singkapan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
1. Tebal Lapisan
Walaupun kemiringan lapisan sama, pengaruh tebal lapisan akan membuat lebar pola singkapan yang berbeda.
2. Topografi / Morfologi
Walaupun tebal dan kemiringan lapisan sama jika keadaan topografi
bervariasi, maka pola singkapan yang terbentuk akan ikut berbeda.
3. Besar kemiringan (Dip) Lapisan
Walaupun tebal dan topografi lapisan sama, namun jika kemiringan
lapisan berbeda, maka pola singkapan yang terbentuk akan ikut berbeda.
4. Bentuk Struktur Lipatan
Struktur lipatan akan membentuk pola singkapan yang berlainan dan
lipatan yang menunjam yang terdiri dari sinklin dan antiklin akan
membentuk pola zigzag yang membentuk topografi punggungan.
Dalam pola singkapan dikenal hukum V. Hukum V merupakan hubungan antara
lapisan yang mempunyai kemiringan dengan bentuk topografi berelief yang
menghasilkan pola singkapan beraturan. Hukum V terdiri dari :
1. Lapisan horizontal akan membentuk pola singkapan yang mengikuti pola garis kontur.
2.
Lapisan dengan kemiringan yang berlawanan dengan arah kemiringan lereng
akan membentuk kenampakan lapisan yang memotong lembah dengan bentuk
"V" dan berlawanan dengan arah kemiringan lembah.
3. Tiap lapisan tegak akan membentuk pola singkapan garis lurus, dimana pola ini tidak dipengaruhi keadaan topografi.
4.
Lapisan yang miring searah dengan arah kemiringan lereng dimana
kemiringan lapisan lebih besar daripada kemiringan lereng akan membentuk
pola singkapan dengan bentuk V yang searah dengan arah kemiringan
lereng.
5.
Lapisan dengan kemiringan searah kemiringan lereng, dimana besar
kemiringan lapisan kebih kecil daripada kemiringan lereng, maka pola
singkapan akan membentuk huruf V berlawanan arah dengan kemiringan
lembah/lereng.
6.
Lapisan dengan kemiringan searah kemiringan lembah dan besarnya
kemiringan lapisan sama dengan kemiringan lembah/lereng yang membentuk
pola lurus menyusuri kemiringan.
Regards...Michanarchy....
Regards...Michanarchy....
Wahh sangat membantu skali bagi tgas kuliah ane mata kuliah lingkungan abiotik.. lanjutkan gan. hihi.. makasih banyak..
BalasHapushe..sama2
Hapusalhmdulillah bermanfaat..^_^