Hindari Insiden Tabrak Belakang

                Ketika seorang operator mengendarai sebuah unit, maka secara tidak langsung dia akan berhadapan dengan berbagai resiko dihadapannya. Tentunya masih lekat dalam ingatan tentang insiden Afriyani Susanti yang menewaskan 9 orang pejalan kaki di Jakarta. Dengan unit LV yang hanya berukuran kecil seperti itu saja sudah mempunyai potensi bahaya yang sangat besar. Potensi bahaya ini tentunya akan semakin besar jika yang dikendarai adalah unit yang berukuran raksasa seperti HD 785-5 dengan lebar sebesar 6,89 m dan panjang 10,29. Berdasarkan data insiden yang pernah terjadi, diketahui bahwa ada beberapa kemungkinan insiden yang terjadi pada unit HD. Insiden yang pernah terjadi diantaranya adalah HD menabrak tanggul, HD bersenggolan dengan unit HD yang lain sehingga menyebabkan kerusakan pada spion, HD terbalik di disposal, HD terbakar, HD rebah, bertabrakan ketika manuver mundur dan HD menabrak vessel unit HD di depannya (tabrak belakang). 
                Insiden tabrak belakang ini merupakan salah satu insiden yang terjadi di HD dengan potensi fatal yang sangat besar. Insiden ini terjadi dimana bertabrakannya kabin unit HD dengan vessel unit HD lain yang ada di depannya. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa tingkat keparahan yang akan dialami oleh operator yang menabrak unit HD di depannya akan sangat besar. Kaki atau tangan terjepit dan bahkan seluruh anggota tubuhnya terjepit, ini merupakan bukti dari betapa berbahayanya tabrak belakang. Terjadinya insiden ini bisa disebabkan oleh beberapa penyebab yang diantaranya adalah operator yang belum berpengalaman sehingga operator tersebut tidak bisa menguasai unit HD yang dia kendarai, selain itu juga bisa disebabkan karena kondisi jalan yang licin dan dipadukan dengan motivasi dari operator yang tidak sesuai, dan juga kemungkinan adanya pelanggaran SOP yang dilakukan oleh operator.



               Terdapat beberapa prosedur pencegahan yang dilakukan untuk membantu operator HD agar terhindar dari insiden ini. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah terjadinya tabrak belakang :
 
Operator harus mengendarai unit dengan tingkat konsentrasi yang tinggi.

- Menjaga pola istirahat yang cukup. Dengan istirahat yang cukup diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi operator ketika berkendara. Istirahat yang cukup adalah 6-8 jam.

- Tidak dalam pengaruh obat-obatan, minuman keras dan narkoba.

- Tidak mengerjakan hal lain ketika berkendara (mengemudi sambil telepon/sms)


Tetaplah jaga jarak beriringan ketika mengendarai unit HD. Jarak aman dapat diatur berdasarkan kecepatan unit yang dikendarai, seperti :

- 10 m disetiap kecepatan 10 km/jam
- 20 m disetiap kecepatan 20 km/jam
- 30 m disetiap kecepatan 30 km/jam
- 40 m disetiap kecepatan 40 km/jam
Apabila kondisi jalan basah atau jarak pandang kurang baik, jarak harus dijaga sekurang-kurangnya menjadi 80 km.

Melakukan P2H dengan rutin dan benar, sehingga operator dapat mengetahui kondisi unit dan meminimalisir insiden yang disebabkan karena kesalahan pada mesin (sistem pengereman).
Memperhatikan kondisi jalan yang akan dilalui, jika kondisi licin sebaiknya langsung berhenti mengoperasikan unit dan segera laporkan.
          Tetapi ada satu hal lagi yang sangat perlu menjadi perhatian. Salah satu penyebab terjadinya berbagai kejadian insiden di lapangan adalah karena tidak konsistennya masing-masing pribadi untuk mematuhi dan mengikuti segala sistem dan peraturan yang telah dibuat. Sebaik apapun sistem pencegahan yang dibuat, tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa konsistensi dalam menerapkannya. Implementasi dari sistem dan aturan yang telah dibentuk merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya milik operator ataupun group leader. Maka dari itu kita juga memiliki peran yang sama untuk menjaga agar aturan dapat ditaati oleh semua pihak.
 Ingat, keluarga tercinta menanti kita dirumah !!!
Jangan membenarkan hal yang biasa, tapi biasakanlah membiasakan hal yang benar.



Sumber : Bulletin SOBAT dengan sedikit editan
 
banner
Previous Post
Next Post

2 komentar:

  1. bermanfaat sekali untuk topik mingguan saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. he..^^ syukurlah jika bermanfaat

      terima kasih telah berkunjung..

      Hapus

Tinggalkan jejak anda disini