Salam Michanarchy...
Pestisida Rumah Tangga
Pestisida merupakan bahan atau campuran bahan yang ditujukan untuk mencegah, membunuh, menolak, atau mengurangi hama (pest). Hama (pest) dapat berupa serangga, tikus, atau hewan lain, tumbuhan yang tidak diinginkan (gulma), mikroorganisme seperti fungi dan bakteri.
Produk kimia rumah tangga banyak yang berupa pestisida sehingga dikenal dengan pestisida rumah tangga (PRT). Produk-produk tersebut antara lain : semprotan untuk serangga (seperti kecoa,nyamuk, lalat, dll), penolak serangga dalam bentuk lotion, racun tikus, racun kutu, produk rumah tangga untuk membersihkan jamur dan fungi, produk kimia untuk kebun atau halaman yang berumput (herbisida), produk kimia untuk membersihkan kolam renang.
Tidak ada pestisida yang dikatakan aman. Pestisida didesain sedemikian rupa untuk mencegah, membunuh, menolak dan memberkan dampak buruk pada organisme yang dianggap merugikan manusia seperti pada nyamuk, tikus, dll. Dengan demikian PRT (Pestisida Rumah Tangga) merupakan suatu racun yang tidak hanya berbahaya pada organisme sasaran tapi juga berbahaya bagi manusia, hewan lain dan lingkungan.
Pengaruh terhadap Kesehatan
Pestisida dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan beberapa cara yaitu melalui mata (kontak dengan mata), kulit (kontak dengan kulit), hidung (terhirup), dan mulut (tertelan).
Gejala-gejala umum keracunan pestisida yaitu :
- sakit kepala
- kejang
- lemah
- letih
- sulit bernafas
- mual
- muntah
- kehilangan nafsu makan
- berat badan menurun
- iritasi kulit / mata
- rasa sakit pada persendian
- diare
- air liur berlebihan
- sakit perut
- pandangan kabur
- demam
- pupil mengecil
- konvulsi
- terjadi pendarahan
- tidak sadar (pingsan)
Pencegahan
- Hanya membeli pestisida yang ada nomor registrasinya
- Sebelum menggunakannya, baca label pada kemasan dan ikuti petunjukknya dengan hati-hati
- Sebelum menggunakan pestisida, pindahkan anak-anak dan mainannya serta hewan peliharaan ke tempat yang aman
- Jagalah anak-anak dan hewan peliharaan agar tidak memasuki areal yang menggunakan pestisida
- Cuci tangan, muka dan kaki dengan air mengalir setelah menggunakannya
- Jangan memindahkan pestisida ke wadah lain, biarkan pestisida berada di dalam wadah aslinya
- Sisa wadah pestisida yang tidak dipakai lagi dikubur pada areal yang jauh dari pemukiman dan sumber air bersih
- Wadah bekas pestisida jangan digunakan untuk wadah apapun
- Untuk obat nyamuk bakar, gunakan pada ruangan dengan ventilasi cukup, saat dibakar jangan diletakkan di atas plastik atau kertas
- Jika ingin menggunakan pestisida dalam bentuk semprotan, gunakan kurang lebih satu jam sebelum ruangan digunakan / hingga bau pestisida tidak tercium lagi
- Selalu menyimpan pestisida pada lemari atau tempat yang tertutup rapat
- Simpan jauh dari jangkauan anak-anak, makanan, minuman dan hewan peliharaan
- Simpan nomor telepon Sentra Informasi Keracunan di daerah anda tinggal
Pertolongan Pertama pada Keracunan
Bila terhirup : segera pindahkan penderita ke tempat terbuka dan udara segar. Segera bawa ke dokter.
Bila terkena kulit : lepaskan pakaian yang tercemar, cuci kulit termasuk rambut dan kuku seluruhnya dengan air yang banyak dan sabun. Jika kulit terbakar tutup dengan kain steril dankering. Jangan memberikan apapun. Segera bawa ke dokter.
Bila terkena mata : mata yang tercemar harus dialiri dengan air yang mengalir selama 30 menit. Apabila gejala iritasi masih tetap ada segera dikonsultasikan ke dokter mata.
Bila tertelan : jika pestisida tertelah, cuci mulut dengan cara berkumur sampai tidak ada lagi bahan yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Antidotum :
- Atropin sulfat : untuk golongan organofosfat dan karbamat
- Vitamin K : untuk racun tikus (kumarin)
Pemberian antidotum ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis di Rumah Sakit
Sumber : ULPK BBPOM BJM
0 komentar:
Tinggalkan jejak anda disini