LAPORAN PRAKTIKUM
TAMBANG BAWAH TANAH
2013
Penyangga pasif ini bersifat mendukung / menahan batuan yang akan runtuh dan tidak melakukan reaksi langsung terhadap beban yang diterima (rigid).
a. Macam-Macam Penyangga Pasif
Berikut macam-macam penyangga yang merupakan penyanggaan secara pasif :
1) Penyangga Kayu
Sejak lama dikenal sebagai bahan penyanggaan di berbagai operasi penambangan bawah tanah.
Keuntungan dari penggunaan penyangga kayu ini antara lain :
a) Ringan, mudah dibawa, dibentuk, dan dipasang.
b) Akan retak sepanjang seratnya sehingga mudah dideteksi.
c) Sisa potongan atau patahan dapat digunakan sebagai pasak, material isian, dan sebagainya.
Kerugian dari penggunaan penyangga kayu ini antara lain :
a) Kekuatan mekaniknya tergantung struktur serat dan cacat alami.
b) Kelembaban dapat mempengaruhi kekuatannya.
c) Mudah lapuk.
d) Mudah terbakar.
Sesuai dengan bentuk susunan dalam pemasangannya, penyangga kayu dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a) Cribbing
Dengan bentuk penampang yang lebar umumnya digunakan di daerah yang memerlukan pemerkuatan tinggi, seperti di lubang produksi dan perempatan (junction).
Pada pemasangan di lubang produksi, susunan cribbing tersebut dikombinasikan dengan batang besi yang dilepas yang disebut chock release.
Cribbing
Penerapan Cribbing
b) Three Piece Set / Five Piece Set
Untuk penyangga three piece set digunakan pada lubang bukaan yang berbentuk persegi panjang dan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian atas (cap), dan bagian samping / tiang (post). Untuk five piece set sama seperti three piece set, hanya saja terdiri dari 5 bagian utama.
Three Piece Set
Five Piece Set
c) Square Set