Jenis Longsoran


Berbagai jenis longsoran (landslide) menurut Zufialdi Zakaria dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Jatuhan (fall)
merupakan jatuhan atau massa batuan yang bergerak melalui udara, termasuk gerak jatuh bebas, meloncat dan penggelindingan bongkah batu dan bahan rombakan tanpa banyak bersinggungan satu dengan yang lain.

2. Longsoran-longsoran gelinciran (slides)
adalah gerakan yang disebabkan oleh keruntuhan melalui satu atau beberapa bidang yang dapat diamati atau diduga.

3. Aliran (flow)
adalah gerakan yang dipengarui oleh jumlah kandungan atau kadar air tanah, terjadi pada material tak terkonsolidasi. Bidang longsor antara material yang bergerak umumnya tidak dapat dikenali.

4. Longsoran majemuk (complex landslide)
adalah gabungan dari dua atau tiga jenis gerakan di atas. Pada umumnya longsoran majemuk terjadi di alam, tetapi biasanya ada salah satu jenis gerakan yang menonjol atau lebih dominan.

5. Rayapan (creep)
adalah gerakan yang dapat dibedakan dalam hal kecepatan gerakannya yang secara alami biasanya lambat. Untuk membedakan longsoran dan rayapan, maka kecepatan gerakan tanah perlu diketahui. (Hansen, 1984)

6. Gerak horizontal / bentangan lateral (lateral spread)
merupakan jenis longsoran yang dipengaruhi oleh pergerakan bentangan material batuan secara horizontal. Biasanya berasosiasi dengan jungkiran, jatuhan batuan, nendatan dan luncuran lumpur.

7. Tipe translasional maupun rotasional
ada batas antara massa yang bergerak dan yang diam (disebut bidang gelincir), kedalaman batas tersebut dari permukaan tanah sangat penting bagi deskripsi longsoran.






Sumber : Analisa Kestabilan Lereng Tanah, Zufialdi Zakaria
banner
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Tinggalkan jejak anda disini