Oase Dakwah - Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

Materi Tayang AIHQ
DK PSDM ODOJ

Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 07 November 2016

Totalitas Dakwah Para Sahabat
Oleh : Rochma Yulika


Pernahkah kita merenung sahabat surgaku, seberapa jarak diri yang lemah ini dengan Allah.
Pernahkah kita menakar sejauh jarak kita dengan Allah akan semakin merentangkan jarak kita dengan Surga.

Kita kadang enggan segera mengukur kemampuan diri dan bagaimana menyikapi kekurangan masing-masing.
Dan enggan mengoptimalkan apa yang kita miliki walaupun harus berkorban dan berjuang keras.
Belum muncul keinginan untuk sebuah totalitas di jalan dakwah.

Banyak sekali alasan bermunculan, hingga ujung-ujungnya lalai dari amanah dakwah.

Mari berkaca dari kisah para sahabat yang memiliki totalitas yang tinggi.
Bagaimana mereka senantiasa mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Total dalam berpikir, total dalam bergerak dan total dalam berkorban.

Karena apa yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita usahakan.
Dan surga begitu mahal harganya, sehingga hanya orang-orang yang berjuang atau berjihad dengan total saja yang layak untuk mendapatkannya.

Sejenak kita napak tilasi perjuangan para sahabat.
Bagaimana ungkapan salah seorang sahabat ketika menyambut seruan perang Badar,
"Kalau butir-butir kurma ini harus kutelan semua baru maju berperang... oh betapa jauh sungguh jarak antara aku dengan surga."

Dari ungkapan tersebut betapa nampak tergambar seperti apa para sahabat tak pernah mau menunda dalam mengerjakan seruan dari Rasul yang mana seruan itu dari Allah, bahkan untuk sekedar menelan buah kurma yang barang tentu tidak akan menghabiskan waktu yang lama. 
Mereka menyambut dengan semangat yang begitu tinggi serta tidak menunda dalam mengerjakan seruan tesebut.

Ketika kaki mereka melangkah menuju medan jihad tak terlintas dalam benak mereka bahwa jihad itu yang akan mengantar mereka pada kematian.
Justru keberangkatan mereka melangkah membela dakwah tak lain menuju kehidupan yang hakiki hingga perjumpaan dengan Ilahi Rabbi.

Dalam sebuah ayat Al-Qur'an dinyatakan, "Hai orang-orang yang beriman, penuhilan seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan." (Al-Anfal : 24).

Ini perintah Allah...
Ini seruan Rasulullah...
Sejauh mana kita telah mengabaikannya...?
Laa haula wa laa quwwata illa billah




----------
AIHQ-DK PSDM ODOJ
AIHQ/186/07/11/2016
oaseodoj@gmail.com


banner
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Tinggalkan jejak anda disini