Praktikum Batubara
Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik
Universitas Lambung Mangkurat
2012
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pembentukan batubara yaitu :
1. Posisi Geoteknik
Posisi geoteknik adalah letak suatu tempat yang merupakan cekungan sedimentasi yang keberadaannya dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik lempeng. Proses tektonik yang terjadi akan berpengaruh pada penyebaran batubara yang terbentuk. Makin dekat dengan cekungan sedimentasi batubara yang terbentuk atau terakumulasi dengan posisi kegiatan tektonik, maka kualitas batubara yang dihasilkan akan semakin baik.
2. Keadaan Topografi Daerah
Daerah tempat tumbuhan berkembang biak merupakan daerah yang relatif mempunyai ketersediaan air. Tempat tersebut mempunyai topografi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang ada di sekelilingnya. Makin luas daerah dengan topografi rendah, maka makin banyak pula tanaman yang tumbuh, sehingga makin banyak bahan pada pembentukan batubara.
3. Iklim Daerah
Iklim sangat berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Di daerah yang beriklim tropis hampir semua tanaman dapat hidup yang dikarenakan tingkat curah hujan dan ketersediaan matahari sepanjang waktu yang memungkinkan tanaman tumbuh dengan cukup baik. Oleh karena itu, di daerah yang beriklim tropis pada masa lampau sangatlah memungkinkan untuk didapatkannya endapat batubara dalam jumlah banyak. Sebaliknya pada daerah yang beriklim sub-tropis mempunyai endapan batubara yang relatif lebih sedikit.
4. Proses Penurunan Cekungan Sedimen
Cekungan sedimentasi yang ada di alam relatif dinamis, artinya dasar cekungan akan mengalami proses penurunan atau pengangkatan. Makin sering dasar cekungan sedimentasi mengalami proses penurunan, maka batubara yang terbentuk akan semakin tebal.
5. Umur Geologi
5. Umur Geologi
Zaman karbon (± 350 juta tahun yang lalu) merupakan awal munculnya tumbuh-tumbuhan di dunia. Sejalan dengan proses tektonik yang terjadi, daerah tempat tumbuhnya tanaman telah mengalami proses coalification cukup lama, sehingga menghasilkan mutu batubara yang sangat baik. Jenis batubara dengan jenis ini banyak dijumpai di belahan bumi bagian utara. Contohnya : Amerika Utara dan Eropa pada kedalaman 3 mil yang membentang dari Scotlandia sampai Selesia (Polandia).
6. Jenis Tumbuh-Tumbuhan
Batubara yang terbentuk dari tumbuhan keras dan berumus tua akan lebih baik dibandingkan dengan batubara yang terbentuk dari tanaman berbentuk semak dan hanya berumur semusim. Makin tinggi tingkatan tumbuhan dan makin tua umur tumbuhan tersebut, apabila mengalami proses coalification, akan menghasilkan batubara dengan kualitas baik.
7. Proses Dekomposisi
Proses dekomposisi tumbuhan merupakan bagian dari transformasi kimia pada bahan organik. Selama proses pembentukan batubara, sisa tumbuhan akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimia. Setelah tumbuhan mati, proses degredasi kimia lebih penting perannya. Proses dari pembusukkan (decay) terjadi sebagai akibat kinerja mikrobiologi dalam bentuk bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam keadaan tanpa oksigen, menghancurkan bagian yang lunak dari tumbuhan seperti cellulose, protoplasma, dan karbohidrat. Proses ini membuat kayu berubah menjadi batubara.
8. Sejarah Pengendapan
8. Sejarah Pengendapan
Makin banyak perlipatan dan pensesaran yang terjadi pada lapisan sedimen yang mengandung batubara tersebut, secara teoritis akan meningkatkan kualitas dari batubara tersebut.
9. Metamorfosa Organik
Peningkatan mutu batubara sangat ditentukan oleh faktor tekanan dan waktu. Tekanan dapat diakibatkan oleh sedimen dengan penutup yang tebal atau karena adanya gaya tektonik yang mempengaruhinya. Makin lama selang waktu dari mulai bergradasi sampai terbentuk batubara, maka makin baik mutu dari batubara yang diperoleh. Faktor tersebut dapat mempercepat proses metamorfosa organik.
0 komentar:
Tinggalkan jejak anda disini