Permodelan Tambang Bawah Tanah (Longwall)


Regards..Michanarchy...

LAPORAN PRAKTIKUM
TAMBANG BAWAH TANAH
2013


Metode longwall ini digunakan khusus untuk bahan galian batubara. Perolehannya tinggi, karena mengambil sebagian besar batubara. Front kerja dapat dipusatkan, karena dapat berproduksi besar di satu front kerja. Pada umumnya, untuk kemiringannya landai, mekanisme pengambilan batubara, pengangkutan, dan penyanggaan menjadi mudah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengambilan batubara. Karena dapat memusatkan front kerja, panjang lorong yang dirawat terhadap jumlah produksi batubara menjadi pendek. Menguntungkan dari segi keamanan, karena ventilasinya mudah dan swabakar yang timbul juga sedikit. Karena dapat memanfaatkan tekanan batuan, pemotongan batubara menjadi mudah. Apabila terjadi hal-hal seperti ambrukan permukaan kerja dan kerusakan mesin, penurunan produksi batubaranya besar.



Penerapan Metode Penambangan Longwall 

Kondisi endapan yang cocok untuk metode ini yaitu sebagai berikut :
  • Ketebalan endapan sedang, yaitu 2-4 meter.
  • Memiliki banyak cleat / joint, tetapi tidak boleh mudah runtuh. Sehingga penyanggaan dapat segera dipasang di dekt front penggalian.



Persiapan Penambangan (Development)

Tambang longwall mencakup penambangan batubara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau "muka" dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati-hati untuk memastikan adanya geologi yang mendukung sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batubara bervariasi di kedalaman 100-350 m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batubara. Setelah batubara diambil dari daerah tersbut, atap tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batubara dapat diambil dari panel batubara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batubara.


Sistem Produksi Longwall

Ada 2 (dua) cara penambangan dengan menggunakan metode Longwall, yaitu :
  1. Cara maju (advancing)
  2. Cara mundur (retreating)
Pada penambangan dengan metode maju longwall, terlebih dahulu dibuat lubang maju yang nantinya akan berfungsi sebagai lubang utama (main gate) dan lubang pengiring (tail gate), dibuat bersamaan pada pengambilan batubara dari lubang bukaan tersebut. 
Kedua lubang bukaan tersebut digunakan sebagai saluran udara yang diperlukan untuk menyediakan udara bersih pada lubang bukaannya disamping untuk keperluan transportasi batubaranya dan keperluan penyediaan material untuk lubang bukaannya.
Metode ini akan memberikan hasil lebih cepat karena tidak memerlukan waktu menunggu lubang yang diperlukan yaitu lubang utama dan lubang pengiring.
Sedangkan pada metode mundur longwall merupakan kebalikan dari metode advancing longwall karena pengambilan batubara belum dapat dilakukan sebelum selesai dibuatnya suatu panel yang akan memberikan batasan lapisan batubara yang akan diekstrasi (diambil).
Keuntungan dan Kerugian dari Metode Penambangan Longwall 
Adapun keuntungan dan kerugian dari metode longwall, antara lain :
  • Permintaan produksi yang meningkat tidak dapat langsung dipenuhi karena dibutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan blok tambahan untuk produksi.
  • Recoverynya tinggi karena menambang sebagian besar batubara.
  • Permulaan kerja dapat dipusatkan karena dapat berproduksi besar.
  • Apabila kemiringannya landai maka mekanisasi penambangan, transportasi, dan penyanggaan menjadi beda sehingga dapat meningkatkan efisiensi penambangan.
  • Karena dapat memusatkan permukaan kerja, panjang terowongan yang dikerjakan terhadap produksi batubara menjadi panjang.
  • Menguntungkan dari segi keamanan karena ventilasinya mudah dari swabakar / self combustion yang timbul juga sedikit.
  • Karena dapat menguatkan tekanan bumi, pemotongan batubara menjadi mudah.
  • Apabila terjadi hal-hal keruntuhan kerja dan kerusakan mesin, maka penggunaan produksi batubaranya besar. 

banner
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Tinggalkan jejak anda disini