Pendahuluan - Ventilasi Tambang Bawah Tanah

Regards Michanarchy...

LAPORAN PRAKTIKUM
VENTILASI TAMBANG BAWAH TANAH
2013


Pada dasarnya sistem pada tambang bawah tanah adalah suatu sistem yang unik, karena mengkombinasikan berbagai metode penambangan, ventilasi supporting hingga kegiatan yang kompleks. Tambang bawah tanah bagi sebagian orang merupakan seni dalam mengekstrak mineral dari perut bumi. Dan salah satu hal yang sangat esensial dalam tambang bawah tanah adalah sistem ventilasi. Pembuatan ventilasi ini bertujuan agar para pekerja di dalam tambang tidak kehabisan udara segar. Karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa para pekerja, oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan yang memberikan jaminan suplai udara yang memadai dan dapat bekerja dengan optimal.


Ventilasi adalah pengendalian pergerakan udara, arah, dan jumlahnya. Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung ke tahap operasi produksi, ventlasi yang kurang tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih rendah dan produktivitas pekerja menurun, tingkat kecelakaan meningkat, dan tingginya tingkat kehadiran.


Sistem ventilasi merupakan metode aplikasi dari prinsip fluida dinamik (dalam hal ini udara) terhadap laju udara pada bukaan tambang bawah tanah. Sistem ventilasi ini diperlukan tidak hanya untuk memberikan asupan udara bersih bagi pekerja tambang tapi juga bagi alat-alat mekanis di lokasi tersebut. Pada dasarnya, sistem ventilasi tambang bawah tanah ini memiliki tiga fungsi umum, yaitu :
  1. Sebagai kontrol kualitas dan kuantitas udara, yaitu menyediakan dan mengalirkan udara segar ke dalam tambang untuk kebutuhan pernafasan pekerja dan proses lain yang ada di dalamnya, termasuk debit dan tekanan.
  2. Melarutkan dan membuang gas-gas pengotor hingga mencapai kondisi balance (equilibrium) terutama setelah aktivitas peledakan dan memenuhi syarat bagi aktivitas penambangan.
  3. Menyingkirkan debu dan partikuler hingga berada di bawah nilai ambang batas (NAB) dan aman untuk melaksanakan aktivitas tambang.
  4. Mengatur (adjustment) temperatur, kelembaban di dalam tambang sehingga memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerja.


Udara diperlukan tidak hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan kontaminasi kimia dan fisika (gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia, praktek ventilasi tambang sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung gas (non coal) tambang batubara dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah udara yang dibutuhkan untuk mencairkan emisi diesel, asap peledakan, radiasi, debu, emisi baterai, dan banyak kontaminasi lainnya. Untuk menjaga ventilasi yang sesuai sepanjang berlangsungnya tambang, perencanaan awal harus diperhitungkan karena sangat penting untuk kedepannya.


Ventilasi tambang merupakan salah satu aspek penunjang bagi peningkatan produktivitas para pekerja tambang bawah tanah. Pada tambang bawah tanah sistem ventilasi sangat berperan penting guna memenuhi kebutuhan pernapasan manusia (pekerja) dan juga untuk menetralkan gas-gas beracun, mengurangi konsentrasi debu yang berada di dalam udara tambang dan untuk mengatur temperatur udara tambang sehingga kaan tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman.


Ventilasi tambang adalah segala bentuk pekerjaan pengaturan peredaran udara pada jaringan jalan di tambang bawah tanah yang berhubungan dengan, baik persoalan kuantitas maupun kualitas udaranya.


Pada suatu tambang batubara bawah tanah (underground mine), diasumsikan terjadi berbagai jenis kecelakan yang sama sekali tidak terbayangkan pada industri lain, dan ternyata pada masa lalu di Jepang juga pernah banyak terjadi kecelakaan. Diantaranya yang paling mengerikan adalah ledakan gas dan debu batubara. Sudah pasti penyebabnya adalah keberadaan gas metan yang mencapai batas ledakan.


Pada tambang bawah tanah, yang paling penting dari segi keselamatan adalah mengencerkan dan menyingkirkan gas metan yang timbul dari lapisan batubara dengan ventilasi. Oleh karena itu, perencanaan ventilasi merupakan masalah khas tambang batubawa bawah tanah yang perlu ditentukan paling hati-hati.


Di antara tujuan di atas, sudah pasti menyediakan udara yang diperlukan untuk pernapasan pekerja adalah hal yang penting, namun pengaturan temperatur di dalam tambang bawah tanah juga hal yang penting dilihat dari segi pelaksanaan pekerjaan. Akan tetapi, dengan melakukan ventilasi yang cukup untuk menyingkirkan gas, tujuan tersebut biasanya dapat tercapai dengan sendirinya. Oleh karena itu, perancangan ventilasi dan struktur tambang bawah tanah, serta manajemen pada waktu pengoperasioan sebenarnya, harus dilakukan dengan meletakkan titik berat pada jaminan keselamatan, sambil mempertimbangkan rencana ekstraksi dan rencana pengangkutan di masa depan.


Ventilasi yang mencapai keseluruhan tambang bawah tanah disebut ventilasi utama, sedangkan ventilasi secara lokal di dalam tambang bawah tanah disebut ventilasi lokal.


Dalam membahas ventilasi tambang akan tercakup tiga hal yang saling berhubungan, yaitu :
  1. Pengaturan atau pengendalian kualitas udara tambang, Dalam hal ini akan dibahas permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh para pekerja bagi pernafasan yang sehat dilihat dari segi kualitas udara (quality control).
  2. Pengaturan/pengendalian kuantitas udara tambang segar yang diperlukan oleh pekerja tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan dibahas perhitungan untuk jumlah aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi dan pengaturan jaringan ventilasi tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas angin.
  3. Pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh lingkungan kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai penggunaan ilmu yang mempelajari sifat-sifat udara atau psikometri (psychrometry).


Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu juga dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran udara akibat ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan temperatur yang timbul secara alami.

banner
Previous Post
Next Post