Golongan Bahan Galian


Bahan galian merupakan mineral asli dalam bentuk aslinya, yang dapat ditambang untuk keperluan manusia. Mineral tersebut dapat terbentuk dari berbagai macam proses, seperti kristalisasi magma, pengendapan dari gas dan uap, pengendapan kimiawi dan organik dari larutan pelapukan, metamorfisme, presipitasi dan evaporasi, dan sebagainya (Katili, R.J., 1996).


Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1980, bahan galian dibagi menjadi 3 (tiga) golongan. Penggolongan bahan-bahan galian didasari pada :

  1. Nilai strategis / ekonomis bahan galian terhadap Negara
  2. Terdapatnya sesuatu bahan galian dari alam
  3. Penggunaan bahan galian bagi industri
  4. Pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat banyak
  5. Pemberian kesempatan pengembangan pengusaha
  6. Penyebaran pembangunan di daerah


Bahan galian tersebut digolongkan sebagai berikut :

1. Golongan Bahan Galian yang Strategis (Golongan A)
Bahan galian strategis berarti strategis untuk pertahanan dan keamanan serta perekonomian negara. Golongan ini terdiri dari :
  • Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam
  • Bitumen padat, aspal 
  • Antrasit, batubara, batubara muda 
  • Uranium, radium, thorium, dan bahan-bahan galian radioaktif lainnya
  • Nikel, kobalt
  •  Timah
2.  Golongan Bahan Galian yang Vital (Golongan B)
Bahan galian vital berarti dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Golongan ini terdiri dari :
  • Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan
  • Bauksit, tembaga, timbal, seng
  • Emas, platina, perak, air raksa, intan
  • Arsen, antimon, bismut
  • Rhutenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya
  • Berillium, korundum, zirkon, kristal kuarsa
  •  Kriolit, fluorpar, barit
  • Yodium, brom, khlor, belerang
 3. Golongan Bahan Galian yang Tidak Termasuk Golongan A atau B
Bahan galian yang tidak termasuk bahan galian strategis dan vital berarti karena sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional. Golongan ini terdiri dari :
  • Nitrat, pospat, garam batu (halite)
  • Asbes, talk, mika, grafit, magnesit
  • Yarosit, leusit, tawas (alum), oker
  • Batu permata, batu setengah permata
  • Pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit
  • Batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth)
  • Marmer, batu tulis
  • Batu kapur, dolomit, kalsit
  • Granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun golongan B dalam jumlah yang berarti yang ditinjau dari segi ekonomi pertambangan 

Sumber : Tugas Kuliah Bahan Galian Industri
banner
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Tinggalkan jejak anda disini