LAPORAN PRAKTIKUM
TAMBANG BAWAH TANAH
2013
Metode ini menggunakan material pengisi (filling material) disamping penyanggaan yang teratur. Keduanya membutuhkan biaya yang tinggi, oleh sebab itu cara penambangan ini menjadi mahal dan hanya endapan-endapan bijih yang bernilai tinggi saja yang dapat ditambang dengan cara ini.
Fungsi material pengisi :
- Tempat berpijak dalam melakukan pemboran dan persiapan peledakan.
- Untuk penyangga batuan samping di tempat-tempat yang bijihnya sudah diambil.
- Untuk menghindari terjadinya amblesan (surface subsidence).
Syarat Penambangan Cut and Fill
Metode ini cocok untuk endapan-endapan bijih yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
- Kekuatan bijih kuat dan keras tetapi di bagian tengah-tengahnya ada yang kurang kompak dan kadang-kadang memerlukan temporary support.
- Kekuatan batuan samping agak lemah atau kurang kompak.
- Bentuk endapan bijih tabular atau cebakan deposit dan batasnya kurang teratur atau banyak batuan kosong (barren rock) di antara endapan bijihnya.
- Kemiringan endapan 35o - 90o untuk yang berbentuk vein.
- Ukuran endapan 4 - 40 m, tetapi yang umumnya adalah 10 - 12 m.
- Kadar bijih nilainya tinggi.
- Kedalamannya dangkal atau dalam.
Cara Penambangan
Pada kebanyakan cut and fill stopping, kemajuan penambangan dilakukan naik sepanjang badan bijih miring. Kemajuan penambangan dilakukan didalam suatu siklus yang meliputi tahapan aktivitas sebagai berikut :
- Pemboran dan peledakan untuk batuan berlapis dengan ketebalan 3 m dilakukan pada atap stope.
- Scalling dan penyanggaan meliputi pemindahan loose material dari atap dan dinding stope serta cara penempatan penyanggaan.
- Pemuatan dan pengangkutan bijih, dimana bijih secara mekanis dipindahkan dari dalam stope ke ore pass, kemudian jatuh ke jalan pengangkutan oleh gravitasi.
- Pengisian kembali (back filling) stope yang telah kosong diisi kembali dengan material filling.
Kelebihan Metode Penambangan Cut and Fill
Adapun kelebihan dari metode penambangan cut and fill ini antara lain :
- Termasuk metode yang luwes, karena metode ini bisa menambang endapan-endapan yang tidak teratur bentuknya, diubah ke metode penambangan yang lain tidak begitu sulit, memungkinkan untuk dilakukannya selective mining, walaupun terbatas.
- Akibat dari sifat metode ini maka dapat diusahakan mining recovery yang tinggi.
- Dari front atau lombong dapat sekaligus dilakukan prospecting dan eksplorasi.
- Batuan samping yang secara tidak sengaja pecah dapat dipakai sebagai filling material sehingga tidak perlu diangkut ke luar tambang.
- Karena memakai material pengisi maka penyangga kayu bisa dikurangi, surface subsidence dapat dicegah, kemungkinan kebakaran dan pembusukkan juga berkurang.
- Penambangan bisa dilakukan di beberapa lombong sekaligus sehingga produksi bisa diatur besar kecilnya.
Kekurangan Metode Penambangan Cut and Fill
Adapun kekurangan dari metode penambangan cut and fill ini antara lain :
- Selain harus menambang bijihnya, juga harus mengurus material pengisi sehingga diperlukan lebih banyak karyawan terutama jika material pengisi harus diambil lebih jauh.
- Untuk bentuk endapan bijih yang tidak teratur, maka batuan samping harus sering digali.
- Setiap kali akan dilakukan peledakan, maka harus mempersiapkan alat untuk memisahkan material pengisinya dari bijih, berarti ada ongkos tambahan.
- Ongkos penambangannya mahal, Jadi hanya endapan bijih dengan nilai tinggi bisa ditambang dengan metode ini.
- Endapan bijih yang tipis tetapi perlu penambangan yang lebar untuk mendapatkan ruang kerja yang leluasa dan enak. Jika ditambang selebar ore body tidak mungkin jadi terpaksa diperlebar dengan konsekuensi country rock harus diambil lebih dulu, batuan samping diambil sebagian untuk filling dan sebagian dibuang.
sangat membantu..
BalasHapusjadi lebih mengerti...
Thx..:)
sama-sama
Hapusjangan lupa baca artikel lainnya yah..^_^
terima kasih